Minggu, 06 Januari 2013

TREND AKUNTANSI - AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA


TREND DALAM AKUNTANSI – AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA


BAB I
PENDAHULUAN


A.      LATAR BELAKANG
 Perusahaan jasa dan industri, baik yang berskala besar maupun kecil, membutuhkan baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang memadai bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat berperan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, mendayagunakan sumber daya-sumber daya lain dalam perusahaan, dan menjalankan strategi bisnis secara optimal.
Bagi suatu perusahaan secara keseluruhan sumber daya manusia merupakan kekayaan yang sangat berharga. Dengan perencanaan dan pengendalian sumber daya manusia akan membantu pihak manajemen untuk :
1.       Mengembangkan, mengalokasikan, menghemat, memanfaatkan, dan mengevaluasi sumber daya manusia dengan baik dan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
2.       Memudahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
Untuk memanajemen sumber daya manusia secara baik maka diperlukan informasi tentang sumber daya manusia yang akurat dan relevan. Akuntansi sumber daya manusia memberikan informasi kuantitatif maupun kualitatif kepada manajemen mengenai pemenuhan, pengembangan, pengalokasian, kapitalisasi, evaluasi, dan penghargaan atas sumber daya manusia.
Akuntansi sumber daya manusia pada dasarnya memberikan pandangan berbeda dengan akuntansi konvensional dan memberikan solusi atas kelemahan-kelemahannya dengan memasukkan nilai manusia dalam laporan keuangan sebagai unsur aktiva. Adapun faktor biaya yang merupakan bagian dari pengukuran ini yaitu biaya untuk merekrut, memilih, memperkerjakan, melatih dan mengembangkan aktiva manusia. Karena itulah akuntansi sumber daya manusia bukan hanya suatu sistem yang mengukur biaya dan nilai manusia dari suatu organisasi, tetapi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana me-manage manusia sebagai sumber daya organisasi. Perusahaan sangat menginginkan adanya peningkatan kualitas kinerja perusahaan yang ditandai dengan peningkatan nilai perusahaan.

Peningkatan nilai perusahaan ini dikarenakan perusahaan harus menghadapi berbagai hal seperti kemajuan teknologi yang selalu berubah, pembatasan oleh berbagai peraturan pemerintah, penyusutan ketersediaan sumber daya alam, persaingan nasional dan internasional, tuntutan kelestarian lingkungan hidup,maupun kegiatan kolektif para karyawan. Salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan peningkatan sumber daya manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha. Selain itu, perusahaan menginginkan adanya pengurangan biaya atas merekrut, memilih, memperkerjakan, melatih dan mengembangkan karyawan karena perusahaan telah mengelola sumber dayanya sejak bekerja di perusahaan tersebut

B.      PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1.       Apa pengertian Akuntansi Sumber  Daya Manusia ?
2.       Apa saja ruang lingkup Akuntansi Sumber Daya Manusia?
3.       Apa saja kendala dari penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia ?



BAB II
PEMBAHASAN
1.       Pengertian Akuntansi  Sumber Daya Manusia
Perkembangan akuntansi sumber daya manusia tidak lepas dari dukungan para ilmuwan yang mengkapitalisasikan investasi sumber daya manusia dan mengelompokkannya pada pos aktiva. Tetapi sementara itu, banyak pihak yang masih meragukan konsep akuntansi sumber daya manusia dan bahkan menentang dikelompokkannya akuntansi sumber daya manusia sebagai aktiva.         Hal ini terlihat dari praktek pelaporan keuangan selama ini yang mengabaikan informasi yang sangat penting yaitu informasi tentang aktiva manusia (human assets). Perlakuan akuntansi konvensional terhadap pengeluaran-pengeluaran untuk sumber daya manusia selalu dianggap sebagai beban.              
                Berikut ini akan disajikan beberapa pendapat dari pakar akuntansi yang mendefinisikan akuntansi sumber daya manusia (ASDM) yaitu:
1.       (Matz dan Usry,1988) The process of developing financial assesments of people or groups of people within organization and society and of monitoring of these assessments over time. It deals with the value of investments in human beings and with the related economic results.
2.       (Matz dan Usry,1988) We may define human resource accounting as the recording, management, and reporting of personel costs.
3.       (Eric Flamholtz, 1989) Human resource accounting means accounting for people as an organizational resource. It involves measuring the costs incurred by business firms and other organizations to recruit, select, hire, train, and develop human assets.
                Dari beberapa pendapat pakar akuntansi di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi sumber daya manusia adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penafsiran, pencatatan, dan pelaporan data tentang sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, untuk kemudian diinformasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Data yang diukur, dicatat, dan dilaporkan itu adalah data mengenai pengeluaran untuk sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi.
                Keberadaan akuntansi sumber daya manusia sangat diperlukan bagi pengambil keputusan terutama keputusan tentang sumber daya manusia itu sendiri. Dengan ASDM, keberadaan manusia di dalam suatu perusahaan merupakan human assets, bukan hanya sebagai salah satu faktor produksi saja, tetapi juga sebagai modal dasar yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Secara singkat, akuntansi sumber daya manusia mencakup akuntansi untuk manusia sebagai sumber daya organisasi untuk tujuan akuntansi manajerial dan keuangan.
2.       Ruang lingkup Sumber Daya manusia
Akuntansi sumber daya manusia dibagi terbagi atas 2 :
a.       Human resources cost accounting
Akuntansi sumber daya manusia merupakan pengukuran dan pelaporan biaya yang timbul untuk pencarian, pengembangan, dan penggantian tenaga kerja sebagai sumber daya organisasi.Biaya initerbagi atas 2 jenis :
1. Personal cost accounting
Personal cost accounting merupakan biaya yang berhubungan dengan fungsi proses manajemen personalia dalam pencarian dan pengembangan sumber daya manusia.Biaya-biaya ini terdiri dari biaya rekrutmen, seleksi, wawancara,penempatan, pelatihan, dan kerugian yang dialami oleh perusahaan karena berkurangnya produktifitas.
2. Human asset accounting
Human asset accounting berkaitan dengan akuntansi untuk biaya tenaga kerja sebagai asset, artinya segala biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan sumber daya manusia tersebut dianggap sebagaiaktiva perusahaan.

b.      Human resources value accounting
Human resources value accounting merupakan nilai masa depan yang diharapkan atas jasa seseorang pada masa sekarang.
3.       Kendala penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia
                                Akuntansi sumber daya manusia merupakan suatu teori yang masih sering dipertanyakan keabsahannya. Disatu sisi, sumber daya organisasi tidak akanmendatangkan laba seperti yang diinginkan oleh perusahaan apabila perusahaan tidak memiliki sumber daya manusia yang berkompeten untuk mengelolanya.Disisi lain timbul permasalahan mengenai pendefinisian, pengukuran maupun pengalokasian sumber daya manusia tersebut.
                       Perusahaan menginginkan laba yang maksimal dengan mempergunakan segala sumber daya yang dimilikinya. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara,salah satunya adalah memilih karyawan yang berkompeten untuk melaksanakan tugas sesuai tanggung jawabnya terhadap perusahaan sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan.

        Ada juga beberapa ahli yang tidak menyetujui diterapkannya konsep HRA, di antaranya:
a.       (Gambling,1976) dalam buku Accounting for The Human Factor
Ia berargumentasi bahwa tidak mungkin untuk memasukkan sumber daya manusia ke dalam neraca seperti gedung dan bangunan pabrik. Ia juga berpendapat bahwa kapitalisasi atas biaya rekrut dan pelatihan termasuk dalam problema pengalokasian overhead.
b.      (Mee,1982) dalam buku Accounting for The Human Factor
Ia berargumentasi bahwa human asset tidak dapat diuraikan dari elemen-elemen yang lain dari suatu organisasi yaitu pegawai berinteraksi dan mencapai efektivitas. Ia juga menambahkan bahwa suatu organisasi tidak dapat mengontrol manusia sama halnya dengan mengontrol asset fisik.


BAB III
PENUTUP

C.      KESIMPULAN
Bagi suatu perusahaan secara keseluruhan sumber daya manusia merupakan kekayaan yang sangat berharga. Kehilangan atau kepindahan sumber daya manusia yang profesional bagi suatu perusahaan merupakan suatu kerugian yang besar karena hal tersebut akan membuang biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk membina atau mendidik sumber daya manusia yang diperolehnya itu. Kerugian lainnya adalah hilangnya kesempatan memanfaatkan sumber daya manusia tersebut untuk meningkatkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan yang mungkin dapat juga mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang belum mempunyai sistem perekrutan serta pendidikan sumber daya manusia yang baik.


D.      BIBLIOGRAPHY